Paris, 27 Maret 2025 - Pada hari kedua 2025 OECD GACIF forum, KAKI turut hadir dalam sesi bertajuk “Fostering Public Integrity Policies and Strengthening Anti-Corruption Frameworks in Asia-Pacific.”

Sesi pertama membahas isu seputar public integrity disclosure dengan menampilkan pembelajaran dari delapan negara, termasuk Indonesia, Thailand, Kamboja, Bhutan, Papua Nugini, Malaysia, Samoa, dan Filipina. Diskusi menyoroti berbagai tantangan dalam implementasi regulasi pengungkapan kekayaan pejabat publik, pentingnya keseimbangan antara transparansi dan perlindungan hak privasi, serta peran vital masyarakat sipil, media, dan sektor swasta dalam memastikan efektivitas mekanisme pelaporan.

Bisnis tidak selalu hitam-putih. Dunia usaha bergerak cepat pada peluang, namun tanpa kejelasan integritas, kepercayaan sulit dibangun. Oleh karena itu, manajemen konflik kepentingan harus menjadi bagian dari budaya perusahaan, bukan sekadar kewajiban hukum,

Sesi kedua yang bertajuk “Promotinga Clean Environment for Sustainable Business Growth in Southeast Asia: The Roleof Public-Private Partnerships”, menekankan peran penting kemitraan antara sektor publik dan swasta dalam menciptakan lingkungan bisnis yang bersih dan berkelanjutan. Pemerintah didorong untuk menyediakan insentif konkret guna mendorong penerapan praktik tata kelola yang baik di sektor swasta. Forum juga mencatat dukungan dari lembaga internasional seperti OECD, ADB, dan World Bank sebagai kunci dalam mendorong lahirnya kebijakan yang efektif dan kontekstual di tingkat kawasan.

Sebagai pelopor gerakan aksi kolektif anti korupsi di sektor bisnis Indonesia, KAKI tidak hanya berperan dalam advokasi, tetapi juga membangun kolaborasi lintas sektor serta mendorong reformasi kebijakan yang lebih inklusif dan partisipatif.

Kehadiran KAKI di Paris melanjutkan rangkaian inisiatif sebelumnya, termasuk keterlibatan dalam OECD–Basel Institute Southeast Asia Anti-Corruption Collective Action Peer Learning Workshop di Bangkok pada Agustus 2024. Dalam kesempatan tersebut, KAKI menekankan bahwa integritas korporasi merupakan fondasi utama bagi ketahanan usaha, reputasi perusahaan, serta keberlanjutan bisnis jangka panjang.