Jakarta, 2 Oktober 2024 - Koalisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI) dengan bangga berpartisipasi sebagai panelis dalam seminar bertajuk "Commercial Approaches to Combat Corruption in Indonesia". Seminar ini menghadirkan para pemangku kepentingan terkemuka, termasuk Bapak Massimo Geloso Grosso, Kepala Kantor OECD Jakarta, Ibu Verlyana (Veve) Hitipeuw, CEO & Chief Consultant dari Kiroyan Partners, sekaligus Co-Chair Komisi Anti-Korupsi dan Tanggung Jawab Perusahaan di ICC Indonesia, serta Dr. Maximilian Burger-Scheidlin, Direktur Eksekutif ICC Austria. Diskusi panel ini dimoderatori oleh Ibu Natalia Soebagjo, anggota Komite Penasihat KAKI sekaligus Co-Chair Komisi Anti-Korupsi dan Tanggung Jawab Perusahaan di ICC Indonesia.

Dalam kesempatan ini, KAKI diwakili oleh Anggota TaskForce, Ibu Ria Pardede-Sidabutar, yang menyampaikan pentingnya aksi kolektif dalam memerangi korupsi di sektor bisnis. Ibu Ria menjelaskan bahwa melalui model koalisi aksi kolektif KAKI, perusahaan-perusahaan didorong untuk bersatu dan berkolaborasi dalam upaya memerangi korupsi. "Ini tentang berdiri bersama sebagai kelompok untuk melawan korupsi, daripada membiarkan perusahaan menghadapi praktik-praktik tidak etis sendirian," kata Ibu Ria dalam sambutannya.

Seminar ini juga menjadi wadah untuk mendiskusikan pendekatan komersial yang dapat diambil oleh sektor bisnis dalam mengatasi tantangan korupsi di Indonesia. Para panelis menyoroti pentingnya kerjasama lintas sektor dan penggunaan praktik terbaik global untuk meningkatkan transparansi dan integritas di kalangan pelaku bisnis.

KAKI mengucapkan terima kasih kepada ICC Indonesia, UN Global Compact Network Indonesia (IGCN), dan Sekolah Tinggi Manajemen PPM atas terselenggaranya acara yang berdampak besar ini. Acara ini menunjukkan pentingnya untuk dapat menunjukkan kepada bisnis bahwa melawan korupsi akan memberikan profit jangka panjang bagi mereka, serta menegaskan peran penting koalisi kolektif dalam menciptakan lingkungan bisnis yang lebih bersih dan transparan.